kakak
bogor akhir maret sangat dingin
namun tiap sore
langit maghrib melukis gurat oranye
dalam dongkernya biru
apa langit jakarta juga
sama?
awannya gagah sekali
(akhirnya aku memahami kakak)
pecinta awan
sayangnya
di saat seperti ini
di sebelahku hanya ada kenek bus pusaka
bukan kakak dengan kamera bekas
bukan kakak dengan puisi senja
bukan kakak dengan
bukan sapi