Rabu, 24 Maret 2010

merindukan si sapi

kakak
bogor akhir maret sangat dingin
namun tiap sore
langit maghrib melukis gurat oranye
dalam dongkernya biru

apa langit jakarta juga
sama?

awannya gagah sekali
(akhirnya aku memahami kakak)
pecinta awan

sayangnya
di saat seperti ini
di sebelahku hanya ada kenek bus pusaka

bukan kakak dengan kamera bekas
bukan kakak dengan puisi senja
bukan kakak dengan

bukan sapi